Imam Wibowo lahir di Yogyakarta pada 12 Mei 1968, dari pasangan Suyono dan Siti Aminah. Ia tumbuh di tengah empat bersaudara dalam keluarga yang penuh kasih dan sederhana. Dalam perjalanannya, beliau membangun rumah tangga bersama Nurul Indahsari, dan dikaruniai anak-anak yang menjadi sumber semangat hidupnya: Dzaky, Dinda, dan Rizka.

​

Sejak muda, beliau dikenal tekun dan bertanggung jawab. Mengawali karier sebagai guru, lalu meniti jalan panjang di dunia pendidikan hingga dipercaya menjadi kepala sekolah. Dalam setiap langkahnya, beliau berusaha membawa nilai kejujuran dan kasih kepada sesama.

​

Bagi keluarga dan sahabat, beliau meninggalkan teladan tentang kesederhanaan, doa, dan kasih yang tidak pernah berhenti. Namanya akan selalu hidup dalam kenangan dan doa orang-orang yang mencintainya.